KWASHIOKOR DAN MARASMUS
TAGIHAN TAMBAHAN UNTUK MEREKA YANG
SERBA KEKURANGAN
KWASHIOKOR
Kata
kwashiorkor berasal dari bahasa salah satu suku yang ada di Afrika yang berarti
“kekurangan kasih sayang ibu”. Secara
khusus kwashiorkor merupakan suatu kondisi kekurangan atau tidak adekuatnya
asupan protein bagi tubuh. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kwashiorkor
secara langsung diantaranya bencana alam, daya beli masyarakat, tingkat
pengetahuan, kondisi lingkungan, dan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Tanda
dan gejala penderita kwashiorkor
- Bengkak pada seluruh tubuh akibat filtrasi air kedalam pembuluh darah. Bengkak terutama pada area wajah (moon face) serta punggung kaki dan jika ditekan akan meninggalkan bekas seperti lobang.
- Rambut kering, tipis dan rapuh, terkadang dijumpai perubahan warna menjadi putih atau kuning kemerahan.
- Muncul
ruam atau dermatitis.
- Kelelahan dan mengantuk.
- Perut membesar.
- Rentan terhadap infeksi akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh.
- Kuku pecah dan rapuh.
- Berubahnya pigmen kulit.
- Penurunan massa otot.
- Diare.
- Berat dan tinggi badan tidak bertambah.
MARASMUS
Marasmus merupakan kekurangan asupan
energi dari semua bentuk makronutrien, mencakup karbohidrat, lemak, dan
protein. Hal ini paling sering dijumpai pada anak usia 0 – 2 tahun. Kondisi ini
diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, infeksi bawaan sejak lahir,
prematuritas, penyakit pada bayi dan kesehatan lingkungan. Seorang penderita
marasmus rentan mengalami infeksi saluran perapasan dan gastroenteritis, serta
infeksi kronis seperti tuberculosis.
Tanda dan gejala
penderita marasmus
- Berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya
- Suhu tubuh bisa rendah karena kehilangan banyak massa otot dan jaringan lemak
- Tulang rusuk tampak menonjol
- Wajah menjadi bulat dan anak tampak lebih tua dari usianya
- Kulit kering dan rambut rapuh
- Tidak bertenaga dan tampak lesu.
- Diare kronis
- Berikan air susu ibu (ASI) pada anak usia 0 bulan sampai dengan 24 bulan
- Berikan asupan makanan bergizi seimbang; sayuran dan buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, kentang, jagung), makanan mengandung protein (telur, ikan, daging)
- Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan lakukan pola hidup bersih dan sehat
- Konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat mengenai tumbuh kembang anak
Keadaan kekurangan nutrisi energi
dan protein merupakan masalah serius yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
berbagai macam penyakit. Masalah kesehatan dalam jangka panjang baik gangguan
secara fisik maupun psikologis mungkin akan tetap dialami oleh sebagian anak
yang pernah menderita kwashiorkor atau marasmus. Oleh karena itu sangat penting
untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak dalam menunjang tumbuh kembang yang
optimal.
Semoga bermanfaat!!!
Referensi :
KWASHIOKOR DAN MARASMUS
Reviewed by Delfis Ditti
on
11:11 PM
Rating:
Tidak ada komentar: