KWASHIOKOR DAN MARASMUS


KWASHIOKOR DAN MARASMUS
TAGIHAN TAMBAHAN UNTUK MEREKA YANG SERBA KEKURANGAN

kurang gizi dan busung lapar

KWASHIOKOR

Kata kwashiorkor berasal dari bahasa salah satu suku yang ada di Afrika yang berarti “kekurangan kasih sayang ibu”. Secara khusus kwashiorkor merupakan suatu kondisi kekurangan atau tidak adekuatnya asupan protein bagi tubuh. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kwashiorkor secara langsung diantaranya bencana alam, daya beli masyarakat, tingkat pengetahuan, kondisi lingkungan, dan akses terhadap pelayanan kesehatan.

Tanda dan gejala penderita kwashiorkor 
      1. Bengkak pada seluruh tubuh akibat  filtrasi air kedalam pembuluh darah. Bengkak terutama pada area wajah (moon face) serta punggung kaki dan jika ditekan akan meninggalkan bekas seperti lobang.
      2. Rambut kering, tipis dan rapuh, terkadang dijumpai perubahan warna menjadi putih atau kuning kemerahan.
      3.  Muncul ruam atau dermatitis.
      4. Kelelahan dan mengantuk.
      5. Perut membesar.
      6. Rentan terhadap infeksi akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh.
      7. Kuku pecah dan rapuh.
      8. Berubahnya pigmen kulit.
      9. Penurunan massa otot.
      10. Diare.
      11. Berat dan tinggi badan tidak bertambah.


MARASMUS

        Marasmus merupakan kekurangan asupan energi dari semua bentuk makronutrien, mencakup karbohidrat, lemak, dan protein. Hal ini paling sering dijumpai pada anak usia 0 – 2 tahun. Kondisi ini diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, infeksi bawaan sejak lahir, prematuritas, penyakit pada bayi dan kesehatan lingkungan. Seorang penderita marasmus rentan mengalami infeksi saluran perapasan dan gastroenteritis, serta infeksi kronis seperti tuberculosis.

Tanda dan gejala penderita marasmus
      1. Berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya
      2. Suhu tubuh bisa rendah karena kehilangan banyak massa otot dan jaringan lemak
      3. Tulang rusuk tampak menonjol
      4. Wajah menjadi bulat dan anak tampak lebih tua dari usianya
      5. Kulit kering dan rambut rapuh
      6. Tidak bertenaga dan tampak lesu.
      7. Diare kronis

 Bagaimana mencegah terjadinya kwashiorkor dan marasmus?
  • Berikan air susu ibu (ASI) pada anak usia 0 bulan sampai dengan 24 bulan
  • Berikan asupan makanan bergizi seimbang; sayuran dan buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, kentang, jagung), makanan mengandung protein (telur, ikan, daging)
  • Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan lakukan pola hidup bersih dan sehat
  • Konsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat mengenai tumbuh kembang anak

        Keadaan kekurangan nutrisi energi dan protein merupakan masalah serius yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai macam penyakit. Masalah kesehatan dalam jangka panjang baik gangguan secara fisik maupun psikologis mungkin akan tetap dialami oleh sebagian anak yang pernah menderita kwashiorkor atau marasmus. Oleh karena itu sangat penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak dalam menunjang tumbuh kembang yang optimal.


Semoga bermanfaat!!!



Referensi :

KWASHIOKOR DAN MARASMUS KWASHIOKOR DAN MARASMUS Reviewed by Delfis Ditti on 11:11 PM Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.